b. Hidung
1.
Peka terhadap rangsangan berupa zat kimia
(Kemoreseptor) yang berbentuk gas
2.
Reseptornya berada di selaput rongga hidung
3.
Memiliki fungsi sebagai alat indera penciuman dan
sebagai organ pernapasan
4.
Bagian – bagian hidung :
Keterangan
:
1)
Rongga hidung,
adalah lubang tempat melekatnya beragam organ hidung dalam menjalankan fungsinya,
baik sebagai indera pembau maupun alat pernapasan.
(Note : di dalam rongga hidung terdapat rambut hidung yang berfungsi untuk
menyaring setiap kotoran yang masuk melewati udara yang kita hirup)
2) Tulang Rawan, letaknya berada di ujung
hidung, teksturnya sangat lunak dan bisa digerak-gerakan. Fungsinya sebagai
pelindung organ penting di dalam hidung.
3) Tulang Nasal, letaknya berada di antara
tulang rawan dan dahi. Fungsinya sama dengan tulang rawan.
4) Rongga Sinus, hidung memiliki 4 rongga
sinus yang letaknya terpisah-pisah. Keempatnya yaitu sinus maksilaris (di
pipi), sinus frontalis (di dahi), sinus etmoidalis (antara kedua mata), dan
sinus sfenoidalis (di belakang dahi). Fungsi dari rongga sinus, antara lain :
a)
Memproduksi
lendir yang mengalir ke dalam dan melembabkan hidung dan menguras lendir
hidung.
b)
Untuk
menjaga kelembaban hidung dan udara saat seseorang bernapas.
c)
Menjaga
pertukaran udara di daerah hidung.
d) Meringankan kepala yang terasa
berat.
e)
Melindungi
organ vital.
f)
Memaksimalkan
kualitas suara.
(Note : Lendir yang dihasilkan oleh rongga sinus
selain dapat menjaga kelembaban udara yang masuk ke paru-paru, juga dapat
membantu polutan-polutan asing seperti debu, kotoran, maupun zat kimia yang
terlarut di dalam udara yang kita hidup)
5) Bulbus Olfaktori, dalam menjalankan
fungsinya sebagai alat indera pembau, hidung ditunjang oleh bagian yang bernama
bulbus olfaktori. Bagian darinya adalah :
a)
Tonjolan
Olfaktori berperan dalam menerima semua impuls yang dikirim akson dan
membawanya menuju otak. Kecepatan pengiriman impuls dari akson menuju tonjolan
olfaktor hingga ke otak sangat luar biasa. Inilah yang membuat kita dapat
menerjemahkan suatu bau saat pertama kali menghirup udara.
b) Akson merupakan sel saraf pengubung
yang mengangkut impuls hasil kerja saraf pembau. Impuls atau informasi yang
diterima saraf pembau berupa informasi tentang seperti apa aroma atau bau dari
udara yang terhirup oleh hidung.
c)
Saraf Pembau
adalah reseptor yang menerima stimulus dari gas yang dihirup. Bagian ini
terdiri atas 7 macam sel reseptor yang mampu mengenali lebih dari 400 macam
aroma.
d) Silia merupakan bulu hidung yang
memiliki ukuran yang lebih halus dan kecil. Bulu ini terdapat di bagian yang
sangat dalam pada hidung. Selain berfungsi menyaring partikel yang terlewatkan
oleh bulu hidung, silia juga mendorong mukus (lendir) yang dihasilkan oleh
rongga sinus. Lendir ini mengalir keluar dan membersihkan permukaan rongga
hidung dari segala macam kotoran.
6)
Nasofaring
adalah bagian sistem pernapasan yang menghubungkan hidung dan tenggorokan. Saat
tersedak, bagian inilah yang menstimulasi rasa sakit pada hidung.
5.
Proses membau :
a)
Pada saat bernafas, zat kimia yang berupa gas masuk ke
dalam hidung
b)
Zat kimia yang berupa bau akan dilarutkan oleh selaput
lender, kemudian akan merangsang rambut – rambut halus pada sel pembau
c)
Sel pembau akan meneruskan rangsangan ini ke otak, dan
akan diolah sehingga kita dapat mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut
0 komentar:
Posting Komentar