Comments

BEING SMART STUDENT

Segala kesuksesan dimulai dari didikan masa kecil. Oleh karena itu belajarlah kamu sedini mungkin.

I LOVE BEING SMART

Kesuksesan kita nanti tidak terlepas dari peran orang tua, guru, dan lingkungan masyarakat.

SMART IS EVERYTHING

Jika kamu tidak ingin belajar, takkan ada seorang pun yang akan menolongmu. Sebaliknya, jika kamu memutuskan untuk belajar, takkan ada seorang pun yang menghentikanmu.

SMART IS WHAT YOU DO, NOT WHO YOU ARE

Seorang pemenang yang sesungguhnya adalah ketika dia mampu melawan amarahnya dengan kesabarannya, dan memaafkan dengan ketulusan.

SMART IS AS SMART DOES

Pintar adalah cerdas, bukan permainan otak untuk mengungkapkan kepintaran dalam dirimu.

Rabu, 30 November 2016

How To Make Mango Juice | Cara Membuat Jus Mangga dan Terjemahannya

HOW TO MAKE MANGO JUICE

Hasil gambar untuk gambar jus mangga

Tools:
1. A spoon
2. A blender
3. A glass
4. A knife

Materials:
1. A half glass of water
2. A mango
3. A spoon of sugar
4. Some ice cube

Steps
1. First, peel the mango and clean it
2. Next, cut the mango into a small pieces and put them into blender
3. Then,  put the water,  ice,  and sugar
4. After that,  turn on the blender and wait about 15 seconds (Don't Forget To Turn Off Your Blender)
5. Finally,  pour the mango juice into the glass
6. And mango juice ready to drink

CARA MEMBUAT JUS MANGGA

Alat:
1. Sendok
2. Blender 
3. Gelas
4. Pisau

Bahan:
1. Air setengah gelas
2. Mangga
3. Gula satu sendok makan
4. Es batu

Langkah - langkah :
1. Pertama, kupas mangga dan bersihkan
2. Selanjutnya, potong mangga kecil - kecil dan masukkan ke dalam blender
3. Lalu, Masukkan air, es batu, dan gulanya
4. Setelah itu,  nyalakan blender dan tunggu hingga 15 detik (Jangan Lupa Untuk Mematikan Blendermu Kawan)
5. 
6. Dan jus mangga sudah siap untuk di minum

Jumat, 25 November 2016

Beberapa Penyakit Yang Diderita Alat Indera Manusia

PENYAKIT PADA ALAT INDERA
 
            1. MATA
Gambar terkait
a)      Miopi atau rabun jauh merupakan gangguan mata dimana kehilangan kemampuan melihat objek dari jauh dengan jelas. Akibatnya, penderita miopi tidak dapat melihat benda atau tulisan dari jarak jauh. Miopi umumnya terjadi pada anak - anak di usia 8 - 14 tahun. Faktor penyebabnya adalah membaca dengan posisi tidur, menonton televisi dengan jarak yang dekat, menggunakan komputer atau smartphone terlalu lama. Penderita miopi dapat ditolong dengan menggunakan lensa cekung. Berikut ini adalah skala terjadinya miopi : 


 
b)     Hipermetropi atau rabun dekat merupakan salah satu gangguan pada mata dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat objek dari jarak dekat secara jelas. Akibatnya penderita hipermetropi tidak bisa melihat benda - benda atau tulisan dari jarak dekat . Penderita hipermetropi dapatditolong dengan lensa cembung. Berikut ini adalah skala terjadinya hipermetropi :


c)      Presbiopi adalah suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh maupun dekat dengan jelas. Gangguan ini umumnya diderita oleh golongan lanjut usia. Penderita presbiopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap.
d)     Rabun Senja atau rabun ayam merupakan gangguan penglihatan akibat kekurangan vitamin A. Akibatnya penderita rabun senja kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang menuju gelap atau saat senja hari.
e)      Katarak adalah gangguan pada mata dimana lensa mata menjadi mengeruh. Katarak dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau karena faktor usia. Katarak dapat disembuhkan dengan cara operasi katarak.
f)       Buta Warna adalah suatu kelainan penglihatan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut pada retina mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu sehingga warna objek yang terlihat bukan warna yang sesungguhnya. Penyebab buta warna adalah :
-          faktor keturunan, gangguan terjadi biasanya pada kedua mata, namun tidak memburuk.
-          kecelakaan/trauma pada mata, umumnya kelainan hanya terjadi pada salah satu mata saja dan bisa mengalami penurunan fungsi seiring berjalannya waktu.
g)      Astigmatisme adalah suatu keadaan dimana permukaan lensa mata tidak sama sehingga fokus dan bayangan yang terbentuk tidak sama. Kelainan ini dapat ditolong dengan lensa silindris.

2.  HIDUNG

a)      Pilek adalah gejala yang timbul karena Influenza atau yang juga biasa lebih dikenal dengan nama Flu dan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus.
b)     Influenza adalah penyakit yang ditandai oleh gejala batuk, pilek, dan terkadang suhu badan meningkat. Penyakit ini dapat sembuh tanpa obat.
       Hasil gambar untuk gambar influenza
c)      Alergi disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam saluran tenggorokan. Saat terkena alergi, penderita biasanya akan mengalami bersin-bersin.
d)     Sinusitis merupakan peradangan pada sinus yang terjadi pada rongga-rongga hidung.
e)      Anosmia adalah hilangnya atau berkurangnya kemampuan untuk membaui, merupakan kelainan yang paling sering ditemui. Penciuman dapat dipengaruhi oleh beberapa perubahan di dalam hidung, di dalam saraf yang berasal dari hidung menuju ke otak atau di dalam otak. Kadang, hilangnya penciuman atau pengecapan berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan bersifat menetap.

3.  LIDAH
a)      Sariawan adalah gejala erosi pada lapisan epitel di dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa perih ketika makan. Sariawan bisa terjadi di lidah atau pipi. Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin A, makan makanan yang bersifat panas, kekurangan zat besi, atau karena penurunan daya tahan tubuh.
       Hasil gambar untuk sariawan
b)     Kanker lidah merupakan salah satu bentuk dari kanker mulut, perbedaannya terletak pada daerahnya. Jika letak sel kanker tersebut berada pada bagian ujung lidah maka para ahli menamakannya dengan sel kanker skuamosa ujung lidah, namun jika berada pada sepertiga atau terletak pada bagian belakang lidah mereka menamakannya dengan sel kanker pangkal lidah. Kedua tipe ini memiliki sifat dan karakterisitik yang berbeda, oleh sebab itu penyebab dan langkah pengobatannya pun berbeda pula. Kanker lidah kebanyakan disebabkan karena tembakau dan alkohol.
c)      Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa menyebabkan kematian.
d)     Glossopyrosis adalah sebuah penyakit dengan gejala lidah terasa perih dan terbakar namun tanpa gejala. Penyebabnya adalah penggunaan obat kumur dalam jangka panjang.
e)      Atrophic Glossitis adalah suatu penyakit yang menyebabkan lidah kehilangan rasa. Lidahnya akan tampak licin dan mengkilat. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan zat besi.


4.  TELINGA
Hasil gambar untuk otos klerosis
a)      Penumpukan kotoran pada telinga dapat menghalangi getaran suara masuk ke gendang telinga sehingga pendengaran menjadi terganggu.
b)      Presbikusis adalah kerusakan pada sel saraf pendengaran yang pada umumnya terjadi pada usia manula.
c)      Pecahnya gendang telinga disebabkan oleh mendengarkan suara yang terlalu keras atau gendang telinga terkena benda tajam
d)     Otosklerosis adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.

5.  KULIT

a)    Kudis disebabkan oleh tungau yang dikenal dengan nama Sarcoptes scabiei. Penderita akan merasa gatal yang luar biasa. Penyakit ini seringkali dijumpai pada anak-anak. Kudis biasanya ditemukan pada selah-selah jari tangan, pergelangan tangan, dan pinggang batas celana.
b)   Eksim ditandai dengan badan yang meradang dan iritasi. Eksim disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya setelah memegang sabun ternyata tangan terasa gatal. Gejala yang timbul pada kulit bervariasi, ada yang terasa gatal ringan dan ada juga yang merasaan panas.
c)    Jerawat adalah penyakit yang biasanya muncul di wajah, leher, punggung, bahu, dada, bahkan di lengan atas. Jerawat disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.
d)   Panu adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan menimbulkan rasa gatal. Rasa gatal akan semakin terasa jika terkena keringat.Hasil gambar untuk panu
e)    Dermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit yang membengkak, memererah, dan gatal-gatal.

Senin, 21 November 2016

Penyakit Yang Diderita Akibat Kelbihan Atau Kekurangan Hormon Lengkap

Haii Sobat Smart, kali ini aku bakal nge - share pengetahuan tentang biologi (lagi_-). Pembahasannya kali ini tentang Penyakit yang diderita akibat kekurangan atau kelebihan hormon. Udah dijelasin kan di artikel sebelumnya hormon itu apa? jadi aku gausah ngasih tau definisinya yaa. Oke langsung aja baca artikelnya dibawah ini!!!

a)      Kelenjar Hiposis
-          Dwarfisme merupakan penyakit kekurangan hormon petumbuhan (hiposekresi). Penderita tampak bertubuh pendek tetapi tetap memiliki proporsi tubuh yang normal
-          Gigantisme kelebihan hormon pertumbuhan (Hipersekresi) terjadi pada anak-anak yang mengalami pertumbuhan berlebihan.
-          Akromegali, kelebihan hormon pertumbuhan terjadi pada saat dewasa, penderita mengalami pembesaran rahang tulang dan wajah. Kulit bertambah tebal
b)     Kelenjar Tiroid
-          Grave’s disease/morbus basedow, kelebihan hormon tiroid
-          Kretinisme (kerdil), kekurangan hormon tiroid. Terjadi pada anak-anak. Penderita tidak dapat mencapai pertumbuha fisik dan mental yang normal.
-          Mix Oedema (miksedema), penyakit yang disebabkan kekurangan hormon tiroid terjadi pada orang dewasa. Ciri-ciri lajunya metabolisme rendah, berat badan berlebihan, bentuk badan mejadi kasar, dan rambut rontok.
-          Strauma, merupakan terjadinya pembengkakan pada kelenjar tiroid yang disebabkan kekurangan yodium.
c)      Kelaenjar Paratiroid
-          Hiperparathormon, kelebihan sekresi hormon paratiroid dapat menyebabkan kelainan pada tulang. Kelainan tersebut seperti tulang rapuh, bentuk abnormal, dan mudah patah.
-          Kelebihan kalsium yang dieksresikan dapat menyebabkan batu ginjal.
-          Hipoparathormon, kekurangan hormon paratiroid dapat menyebabkan terjadinya gejala kekejangan otot (tetani).
d)     Kelenjar Adrenal
-          Cushing’s syndrome, penyakit yang disebabkan kelebihan hormon kelenjar adrenal. Penderita mengalami peningkatan tekanan darah, gula darah akibat pegeluaran hormon kortisol yang berlebihan. Gejala yang tampak berupa otot-otot tubuh mengecil dan menjadi lemah, osteoporosis, luka yang sulit sembuh dan terjadinya gangguan mental.
-          Addison’s disease, penyakit yang disebablan karena kekurangan hormon kelenjar adrenal. Gejala berupa hipoglikemia (kadar gula dalam darah menurun).
e)      Kelenjar Gonad
-          Terjadinya gangguan atau kelainan kelenjar gonad dapat mengakibatkan terganggunya reproduksi manusia.

Sistem Koordinasi > PENYAKIT MENYERANG SARAF

PENYAKIT ATAU KELAINAN PADA SYARAF
 
Penyakit pada saraf adalah penyakit atau kelainan yang mempengaruhi fungsi sistem saraf pada manusia. Berikut contohnya :

1.    Encephalitis adalah peradangan otak. Penyebab encephalitis paling sering adalah karena infeksi mikroorganisme atau zat-zat kimia seperti timbal, arsen, merkuri (air raksa), dll.
2.    Encephalomyelitis peradangan pada sumsum tulang belakang.
3.    Meningoencephalitis adalah pada selaput otak atau meninges
4.    Stroke adalah kelayuan tiba-tiba otak akibat dari berkurangnya secara drastis aliran darah ke suatu bagian otak atau akibat pendarahan dalam otak. Keadaan ini berdampak antara lain kelumpuhan sementara atau menetap pada satu atau kedua sisi tubuh, kesulitan berkata-kata atau makan, dan lenyapnya koordinasi otot. Penyebab utama stroke adalah merokok, kolestrol tinggi, diabetes, penuaan, dan kelainan turunan.
5.    Alzheimer adalah suatu penyakit yang ditandai oleh kerusakan sel saraf dan sambungan saraf di kulit otak dan kehilangan massa otak yang cukup besar. Gejala khas pertama yang muncul adalah pikun. Ketika makin buruk, gejala – gejalanya adalah sebagai berikut :
5a.  Hilangan ingatan si penderita makin parah
5b.  Keterampilan bahasa, olah pikir, dan gerak turun drastic
5c.   Emosi jiwa dan suasana hati jadi labil
5d.  Penderita cenderung rentan dan lebih peka terhadap stress
5e.   Mudah terombang-ambing antara marah, cemas, atau tertekan
5f.   Pada tahap lebih lanjut, penderita kehilangan responsibilitas dan mobilitas serta kontrol terhadap fungsi tubuh.
6.    Gegar Otak adalah penyakit hilangnya sementara fungsi otak yang disebabkan oleh luka relatif ringan pada otak dan tak selalu berkaitan dengan ketidaksadaran. Orang yang kena gegar otak mungkin tak ingat apa yang terjadi sesaat sebelum atau setelah luka. Gejala gegar otak antara lain :
6a.     Cadel berbicara
6b.    Kebingunan berat
6c.     Koordinasi otot terganggu
6d.    Sakit kepala, pusing, dan mual.
7.    Epilepsi adalah kelainan kronik yang dicirikan oleh serangan mendadak dan berulang-ulang yang disebabkan oleh impuls berlebihan sel-sel saraf dalam otak. Serangan dapat berupa sawan, hilang kesadaran beberapa saat, gerak atau sensasi aneh bagian tubuh, tingkah laku aneh, dan gangguan emosional. Serangan epilepsi umumnya berlangsung hanya 1-2 menit. Kemudian diikuti oleh kelemahan, kebingungan, atau kekurangtanggapan.
8.    Narkolepsi gangguan tidur yang ditandai dengan serangan tidur tiba-tiba dan tak terkendali di siang hari, dengan gangguan tidur di malam hari. Penderita bisa mendadak tertidur di mana saja dan kapan saja bahkan saat berdiri atau berjalan. Tidur berlangsung beberapa detik atau menit dan bahkan lebih dari sejam
9.    Afasia adalah kerusakan dalam pengungkapan dan kepahaman bahasa yang disebabkan oleh kerusakan lobus frontal dan temporal otak. Afasia bisa disebabkan oleh luka kepala, tumor, stroke, atau infeksi.

Sistem Koordinasi > HORMON



G.      Hormon
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu dan berfungsi untuk mengatur metabolism, pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, dan tingkah laku. Hormon langsung di ekskresikan ke dalam darah, karena tida memiliki saluran sendiri.
Sistem kerja hormone berupa mekanisme umpan balik. Artinya kekurangan atau kelebihan suatu hormone dapat berpengaruh pada hormone lainnya. Hal ini disebut Homeotasis, yang berarti seimbang. Berikut contoh – contoh kelenjar dan hormone :

1.      Kelenjar Hipofisis, terletak di kepala, tepatnya di dasar tengkorak dibawah otak berupa tonjolan kecil. Kelenjar hipofisis disebut master of gland karena kelenjar ini menghasilkan hormon yang mampu mengatur kerja kelenjar endokrin lainnya. Kelenjar hipofisis terdiri dari tiga bagian, yaitu lobus anterior, lobus intermediet, dan lobus posterior.
a)      Kelenjar Hipofisis Bagian Depan atau Lobus Anterior
Kelenjar hipofisis bagian depan lobus anterior menghasilkan hormon, antara lain:
-          Somatrotropin Hormone atau Growth Hormone (GH), berfungsi dalam mengatur pertumbuhan tulang, otot, dan organ serta mempengaruhi kecepatan pertumbuhan.
-          Thyroid Stimulating Hormone (TRH), merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroksin.
-          Adreno Cortico Tropic Hormone (ACTH), berperan merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon.
-          Folicle Stimulating Hormone (FSH), berfungsi mengatur perkembangan ovarium (pada wanita) dan mengatur pembentukan sperma (pada pria).
-          Luteinizing Hormon (LH), pada wanita berfungsi untuk merangsang pengeluaran sel telur dari ovarium, sedang pada pria disebut ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone) merangsang sel-sel di dalam testis untuk berkembang dan mensekresikan hormon yang berhubungan dengan perkembangan sperma.
-          Hormon prolaktin atau Luteo Tropik Hormone, berfungsi merangsang kelenjar susu untuk memproduksi air susu.
b)      Kelenjar Hipofisis Bagian Tengah atau Lobus Intermediet
Kelenjar hipofisis bagian tengah menghasilkan hormon melanotropikatau Melanosit Stimulating Hormone (MSH) yang berfungsi merangsang pertumbuhan sel pembawa pigmen kulit.

c)      Kelenjar Hipofisis Bagian Belakang atau Lobus Posterior
Kelenjar hipofisis bagian belakang menghasilkan hormon:

-          Antidiuretic Hormon (ADH) atau hormon vasopressin, berfungsi mengatur pengeluaran air kencing.
-          Hormon oksitosin, berfungsi merangsang kontraksi pada otot dinding rahim, sehingga mempermudah proses kelahiran dan sekresi air susu.

2.      Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok), pada manusia berjumlah sepasang terletak di leher bagian depan di bawah jakun. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin dan hormon kalsitosin.
a)      Hormon Tiroksin
Hormon tiroksin dalam tubuh, berfungsi dalam mengatur pertukaran zat (metabolisme) dalam tubuh serta memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta mental.
Hormon tiroksin mengandung yodium, sehingga kekurangan yodium dalam makanan dapat mengakibatkan terganggunya pembentukan hormon tiroksin. Jika terjadi dalam waktu lama akan mengkibatkan pembesaran kelenjar gondok. Jika kekurangan hormon pada masa kanak-kanak dapat mengakibatkan pertumbuhannya lambat dan mentalnya menjadi terbelakang, kelainan ini disebut kretinisme.
b)      Hormon Kalsitosin
Hormon kalsitosin, berfungsi menurunkan kadar kalsium darah (bersifat antagonis dengan parathormon).

3.      Kelenjar Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok), terletak menempel di bagian belakang kelenjar tiroid, menghasilkan hormon paratiroid (parathormon). Hormon paratiroid berfungsi mengatur meningkatnya kadar kalsium dalam darah. Hormon paratiroid bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan kalsium dari tulang, meningkatnya penyerapan kalsium dalam ginjal dan usus.
Jika terjadi kelebihan hormon paratiroid, maka tulang menjadi rapuh dan menyebabkan kadar kalsium dalam darah meningkat. Akibatnya terjadi pengendapan kalsium membentuk batu ginjal. Jika kekurangan hormon paratiroid akan mengakibatkan darah sukar membeku dan otot sering kejang.

4.      Kelenjar Adrenal atau Kelenjar Suprarenalis (Kelenjar Anak Ginjal), terletak menempel di atas ginjal, berjumlah satu pada tiap ginjal. Kelenjar adrenal terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian korteks dan bagian medulla.

a)   Bagian korteks (luar), kelenjar adrenal menghasilkan hormon glukokortikoid yang berfungsi memengaruhi konsentrasi glukosa dalam darah dan hormon aldosteron, berfungsi memengaruhi keseimbangan cairan ekstraseluler.
b)   Bagian medulla (dalam), menghasilkan hormon adrenalin, mempunyai pengaruh terhadap meningkatnya denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan menaikkan tekanan darah. Hormon adrenalin menyebabkan darah yang dikirim ke otak meningkat pada saat seseorang sedang marah atau merasa ketakutan.

5.    Kelenjar Pulau-Pulau Langerhans (Kelenjar Pankreas), terletak pada pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas ini bekerja saling berlawanan dalam pengaturan kadar glukosa dalam darah. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar glukosa dalam darah (mengubah glukosa menjadi glikogen), sedangkan hormon glukagon berfungsi meningkatkan kadar glukosa dalam darah (mengubah glikogen menjadi glukosa). Kekurangan hormon insulin dapat mengakibatkan kencing manis atau diabetes militus, yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah.

6. Kelenjar Gonad (Kelenjar Kelamin), pada pria adalah testis yang menghasilkan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi dalam proses pembentukan sperma dan mengatur tanda-tanda kelamin sekunder pria, misalnya suara membesar, dada menjadi bidang, tumbuh kumis, dan tumbuh jakun.
Kelenjar kelamin pada wanita adalah ovarium, menghasilkan hormon esterogen dan progesteron. Hormon esterogen berfungsi menjaga ketebalan diding rahim dan mengatur tanda-tanda kelamin sekunder (membesarnya pinggul dan buah dada) dan pematangan sel telur. Hormon progesteron berfungsi mempersiapkan dinding rahim untuk menerima embrio.